ICNEWS-ONLINE.COM – Lubuklinggau – Balai pelestarian nilai budaya Sumatera Barat Kementerian Pendidikan dan kebudayaan Wilayah kerja meliputi Sumatera Barat, Bengkulu dan Sumatera Selatan melakukan kunjungan kerja ke Kantor Kelurahan Batu Urip Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau, jumat (7/8/2020).
Turut hadir dalam acara tersebut Kahlan Asisten I, Kunti Maharani Camat Lubuklinggau Utara II, May Suhada Lurah kelurahan Baru Urip, Abu Nawas Ketua Pemangku Lembaga Adat Kota Lubuklinggau, Husni Tokoh Adat, Abu Kosim Ketua Lembaga adat Batu Urip, tokoh pemuda, sanggar kesenian Batu Urip dan masyarakat.
Kahlan Asisten I dalam sambutanya mengatakan “dengan adanya kunjungan dari Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumatera Barat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bahwa Kelurahan Batu Urip akan dijadikan Pilot Project Kebudayaan di Kota Lubuklinggau, dan jadi percontohan di Provinsi Sumatera Selatan, pungkasnya.
Hal ini tentunya hasil kerja Keras Pemerintah Kota Lubuklinggau dalam membangun dan melestarikan budaya masyarakat yang ada di Kota Lubuklinggau. mari kita dukung program yang baik ini, ujarnya.
Drs. Suarman Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumatera Barat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan “Negara Indonesia ini memiliki tujuh belas ribu pulau, seribu seratus suku bangsa, tujuh ratus bahasa tidak ada didunia ini yang memiliki kekayaan seperti kita ini. makanya organisasi pendidikan, keilmuan dan kebudayaan perserikatan bangsa-bangsa yang sebut UNESCO”, tuturnya.
Memberikan apresiasi kepada Indonesia yaitu menyatakan Negara Indonesesia adalah Negara adibudaya dunia. Tidak ada kebudayaan suku bangsa seberagam di Negara lain. Kita memiliki modal investasi yaitu budaya, dengan budaya ini menjadikan deposit masa depan kita, ujarnya.
Banyak yang kita bangun melalui budaya yaitu, “Pembangunan karakter atau tabiat, bagaimana masyarakat menjadi pelaku budaya, kebudayaan ini bisa dijadikan penggerak perekonomian arti kata kebudayaan ini bisa mewujudkan sumber mata pencarian hidup, katanya.
Kami Meminta dukungan masyarakat Batu Urip, tokoh adat dan tokoh pemuda agar segera terealisasi program ini. tentuanya kami dari Balai pelestarian nilai budaya sudah mengambil data-data yang dibutuhkan dan akan kami laporkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ujarnya.
Kunti Maharani Camat Lubuklinggau utara II mengatakan, “kami dari pemerintah Kecamatan sangat menyambut baik dan mensuport penuh, program Kelurahan Batu Urip akan dijadikan Kelurahan Kebudayaan di Kota Lubuklinggau. Ini merupakan peluang besar khususnya bagi masyarakat Batu Urip, kita ketahui bahwa masyarat Batu Urip penuh dengan adat istiadat. Banyak Kelurahan lain di Kota Lubuklinggau namun di Batu Urip ini masih mempertahankan terutama di RT 1 dan RT 2. Mereka masih mempertahankan bentuk bangunan rumah walaupun sekarang ditengah kemajuan, tetapi Masyarakat masih mempertahankan adat istiadat dan budaya, ungkapnya.
Ini suatu hal yang harus diangkat dan dilestarikan. Selanjutnya kami akan mensosialisasikan kegiatan ini kepada masyarakat. Supaya agar bersama-sama masyarakat kita bisa menjaga kelestarian budaya yang ada di Batu Urip. Karena kalu masyarakat tidak menjaga, pemerintah tentunya tidak mampu berbuat banyak, tanpa adanya bantuan dan peran aktif dari masyarakat, ucapnya.
May Suhada Lurah kelurahan Batu Urip menjelaskan “bahwa Kelurahan Batu Urip ini ada dua kelurahan yaitu kelurahan Batu Urip dan Batu Urip Taba yang dipisahkan oleh sungai kelingi. Secara administrasi pemerintahan kelurahan Batu Urip Taba Masuk Kecamatan Lubuklinggau Timur I dan Batu Urip masuk Kecamatam Lubuklinggau Utara II. Namun secara adat istiadat, budaya dan bahasa sama. Dengan program ini kita bisa mengenalkan budaya masyarakat Batu Urip yang ada Lubuklinggau ke daerah lain, tutupnya. (irwan)