ICNEWS – LAHAT – Tepat 100 hari kepemimpinan Bupati Lahat Bursah Zarnubi dan Wakil Bupati Widia Ningsih, berbagai program pembangunan mulai menunjukkan dampaknya di tengah masyarakat. Dengan gaya kepemimpinan yang merakyat dan kerja nyata di lapangan, pasangan ini menuai apresiasi dari berbagai elemen, termasuk kalangan pemuda.
Salah satu yang menyampaikan dukungannya adalah Relawan Milenial Muda Bersatu (RMMB) BZ-WIN, sebuah komunitas yang aktif mengawal jalannya pemerintahan sejak masa kampanye hingga kini.
“Seratus hari memang bukan waktu yang lama, tapi cukup untuk melihat arah dan kesungguhan kepemimpinan. Kami melihat perubahan nyata, bukan sekadar janji,” ujar Via Rindani Mahesa, Bendahara RMMB BZ-WIN, dalam keteranganya kepada media ini, Sabtu (31/05/2025).
Menurut Via, sejak hari pertama menjabat, Bursah dan Widia memilih turun langsung ke masyarakat. Mereka menyambangi petani di desa-desa, berdialog dengan pedagang pasar, hingga mendengar langsung keluhan tenaga kesehatan dan guru.
“Pemimpin seperti ini yang dibutuhkan-mereka tidak bersembunyi di balik meja, tapi hadir langsung di tengah rakyat,” tambahnya.
Selama 100 hari pertama, Pemkab Lahat memprioritaskan pembangunan infrastruktur dasar, terutama di wilayah pinggiran. Puluhan titik jalan desa mulai diperbaiki, jembatan dan irigasi dibangun, serta penerangan jalan ditambah.
Di sisi lain, pelayanan publik juga mulai direformasi. Pemanfaatan sistem digital untuk layanan kependudukan dan perizinan telah mengurangi antrean panjang dan pungutan liar.
“Masyarakat sekarang bisa merasakan langsung kemudahan mengurus dokumen. Ini perubahan yang konkret,” ujar Via.
RMMB juga mencatat perhatian serius pasangan kepala daerah ini terhadap sektor pendidikan dan kesehatan. Bantuan pendidikan mulai disalurkan bagi siswa kurang mampu, sementara fasilitas kesehatan seperti puskesmas diperbaiki dan diperluas jangkauan pelayanannya.
Sektor UMKM dan pertanian juga mendapat dukungan melalui pelatihan, bantuan modal, serta pembukaan akses pasar bagi produk-produk lokal Lahat.
Ia juga menilai, gaya kepemimpinan Bursah-Widia yang terbuka terhadap kritik dan aktif membuka ruang dialog menjadi kekuatan tersendiri.
“Mereka tidak antikritik. Justru membuka ruang diskusi, baik secara langsung maupun digital. Ini menunjukkan kedewasaan dan komitmen mereka untuk bekerja bersama rakyat,” jelasnya.
Relawan Milenial Muda Bersatu mengapresiasi kinerja 100 hari awal ini sebagai fondasi menuju Lahat yang lebih baik. Mereka berharap semangat kolaboratif dan kerja nyata ini terus dijaga di masa-masa mendatang.
“Kami, anak-anak muda Lahat, siap terus mengawal, mendukung, dan mengkritisi demi Lahat yang bangkit, maju, dan bermartabat,” tutupnya.