Wartawan di Muratara 12 orang Divaksin dari 23 Yang Mendaftar

ICNEWS-ONLINE.COM- MURATARA – Hari ini adalah hari pertama pelaksana vaksinasi covid-19 bagi para pekerja media atau jurnalis di Kabupaten Muratara, Vaksinasi ini di lakukan di Puskesmas Rupit
Meski Cuaca di sedang diguyuri hujan, Namun, itu tidak menyurutkan semangat sejumlah pekerja media untuk mengikuti vaksinasi Covid-19, Jum’at (12/8/2021).

Vaksinasi terhadap wartawan ini merupakan bagian dari program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah Kabupaten Muratara.

Salah satu yang ikut vaksinasi dari 12 orang pekerja media atau jurnalis ada wartawan dari media icnews online .com ini.

Aan Jumadi R,salah satu wartawan dan juga ketua ikatan wartawan online (IWO) Kabupaten Muratara,1 menceritakan awal pertamanya akan dilakukan vaksinasi,sudah mempersiapkan diri dari beberapa hari lalu dan pada hari ini dirinya di vaksinasi, katanya.

Lanjutnya merasa gugup saat dilakukan pemeriksaan Kesehatannya. Karena ini pengalaman pertama, jadi kita sempat gugup.

Diterangkan ia, para peserta kemudian melakukan registrasi data dan scrining. Pada saat scrining petugas akan memeriksa suhu tubuh dan tekanan darah. Kemudian setelah data tersebut dicatat, petugas mulai menanyakan beberapa pertanyaan terkait riwayat kesehatan.

Alhamdulillah setelah di cek suhu tubuh, suhu saya normal dan tekanan dara juga normal, baru lah di suntik.

Aan berpesan kepada Masyarakat, untuk tidak takut apabilan nanti akan dilakukan vaksin. Karena dirinya tidak apa-apa hanya ada sedikit efek yang di rasakan hanya merasa ngantuk, tapi mungkin juga kerena saya kurang tidur, ujarnya.

Menurut keterangan Fathul Rachman, ada 23 orang wartawan atau jurnalis di Muratara ini yang mendaftar tapi hingga saat ini pukul 11.30 baru 12 orang yang di suntik vaksin, terangnya.

Sementara yang bertugas di Puskesmas Rupit dr Nina Pajri, mengatakan tujuan dilakikan vaksinasi sendiri dilakukan untuk mencegah Covid-19. Vaksin itu sendiri dijelaskan ia, memasukan kuman Covid-19 yang telah dia makan agar menjadi imun tubuh didalam tubuh.

Jadi terang ia, nanti kalau tubuh terkena Covid-19, tubuh sudah bisa berkenalan dengan kuman Covid-19.

“Jadi tujuannya itu untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan yang kedua untuk membuat kekebalan tubuh,”kata dr. Nina Pajri kepada wartawan, Jumat (12/3/2021).

Dijelaskan ia, penyuntikan vaksin sendiri dilakukan sebanyak dua kali, penyuntikan vaksin yang kedua akan dilakukan setelah 14 hari setelah suntikan pertama.
“Penyutikan dua kali dengan interval dua minggu,”ujarnya.

Ditambahkan usai dilakukan vaksinasi peserta akan mendapatkan sertifikat yang dikirim melalui sms ke nomor telepon yang didaftar. Kalau untuk sekarang terang ia, sertifikat itu, sebagai bukti bahwa sudah mendapatkan vaksin.

Memang, kemarin mempunyai wacana, apabila sudah mendapatkan sertifikat vaksin, maka untuk perjalanan jauh menggunakan tranportasi udara dan darat tidak perlu lagi dilakukan swab ataupun rapid.

“Tapi itu belum disahkan, karena untuk sekarang juga, walaupun sudah divaksin kita harus tetap jaga jarak dan mematuhi protokol kesehatan,”ungkapnya.

Karena dijelaskan ia, imun tubuh baru terbentuk setelah dua sampai tiga minggu. Nanti vaksinasi ini, akan dilakukan juga kepada masyarakat.

Untuk itu dr. Nina berpesan kepada Masyarakat jangan takut untuk dilakukan vaksin, sebab bila tubuh sudah di vaksin Insyallah semua akan aman dari virus Covid-19.(Indra)