ICNEWS-ONLINE.COM – MUSI RAWAS – Polres Musi Rawas telah berhasil menangkap satu pelaku pencurian barang berharga milik Mahasiswa KKN Universitas Bina Insan di desa Muara Nilau Kecamatan Selangit. Pelaku tertangkap pada hari Minggu, 28 Juli 2024, pukul 02.30 WIB.
Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Lubuklinggau, Neka Pratama menyampaikan dengan tertangkapnya pelaku pencurian ini, tentu menjadi prestasi baik dari polres Musi Rawas dan sudah sepatutnya diberi apresiasi penuh. “Tidak sampai satu bulan dari kejadian pencurian tersebut, pelaku telah tertangkap, oleh tim landak polres Musi Rawas dan tim reskrim polsek STL Ulu Terawas. Wajib kita beri apresiasi, Senin (29/7/2024).
Sambungnya, bahwa ketika instansi kepolisian berkerja dengan baik, maka angka tindak kriminalitas dari tengah masyarakat dapat ditekan. Tentunya dapat mencegah terjadinya kriminalitas lain. Lalu akan lahirnya stigma dimasyarakat bahwa mau bagaimanapun dan dimanapun pelaku kriminal pasti tertangkap. Dan semakin baiknya citra instansi kepolisian dimata masyarakat umum. Hal ini dapat menjadi indikator kenyamanan masyarakat berkehidupan.
Namun Neka sangat menyayangkan, ternyata pelaku yang tertangkap dapat dikatakan dari kalangan pemuda. “Sungguh miris, pemuda yang seharusnya menjadi tonggak kemajuan sumber daya manusia kedepan, namun malah menjadi pelaku kemunduran. Jelas dari literatur sejarah bangsa indonesia bahwa peran pemuda dalam kebangkitan nasional sangatlah besar, mulai dari tercetusnya sumpah pemuda dikongres pemuda kedua tahun 1928, sampai dengan reformasi tahun 1998” ungkapnya.
Maka dari itu Neka memberikan konklusi dengan sedikit penekanan bahwa pemuda sepatutnya memberikan karya, sebagai penunjang pembangunan sumberdaya manusia. Dan juga Neka mengajak kepada seluruh elemen pemuda untuk bersama memberikan karya terbaik agar menopang kemajuan bangsa, kendati dimulai dalam lingkup kecil seperti desa. Apalagi bangsa kita tengah bersiap diri menyambut bonus demografi. Dengan bonus demografi ini diharapkan menjadikan indonesia emas, bukan indonesia cemas.