Aliansi Mahasiswa melakukan aksi Unjuk Rasa Menuntut Cabut Skorsing 9 Mahasiswa di UNIVBI Lubuklinggau

ICNEWS-ONLINE.COM, LUBUKLINGGAU -Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa se-kota Lubuklinggau melakukan aksi unjuk rasa menuntut pencabutan skorsing terhadap 9 mahasiswa yang di lakukan oleh Universitas Bina Insan (UNIVBI) Lubuklinggau, jumat (26/06/20).

Koordinator Lapangan (Korlap) Aqil Maulidan menyampaikan, bersama aliansi mahasiswa Lubuklinggau kita hari ini meminta DPRD Kota Lubuklinggau menyurati rektor UNIVBI untuk segera mencabut sanksi yang di berikan kepada 9 (sembilan) mahasiswa, dan meminta Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2DIKTI) untuk menindak lanjuti akan sanksi tersebut.

Sambung Aqil, kami juga meminta kepada rektor UNIVBI untuk tidak melakukan tindakan intimidasi dan diskriminasi terhadap seluruh mahasiswa UNIVBI dan terkhusus kepada 9 mahasiswa yang mendapatkan skorsing saat ini, dan juga kami mengucapkan terimakasih kepada pihak kepolisian yang sudah mengawal aksi ini sampai selesai.

Selanjutnya Armansyah mahasiswa UNMURA yang juga merupakan Ketua HMI cabang Lubuklinggau, dalam orasinya bahwa kami hadir disini digedung DPRD Kota Lubuklinggau hanya untuk menyampaikan keprihatinan terhadap Kampus Universitas Bina Insan yang telah menzolimi sembilan mahasiswa yang pada saat itu hanya mempertanyakan keringanan biaya kuliah, ungkapnya.

Gambar mahasiswa melakukan aksi di depan Univbi Lubuklinggau

Sambung Arman, kami meminta kepada DPRD Kota Lubuklinggau untuk mencabut izin Kampus Universitas Bina Insan yang telah mencederai Demokrasi di Kota Lubuklinggau.

Perwakilan anggota DPRD Kota Lubuklinggau yang di wakili Zainal Samsi “menyampaikan, bahwa hari ini anggota DPRD Kota Lubuklinggau sedang Dinas Luar (DL) jadi tidak dapat menemui adik-adik mahasiswa  yang pasti tuntutan adik-adik mahasiswa akan kami sampai kepada anggota DPRD Kota Lubuklinggau nanti” tuturnya.

Terpisah, Wakil Rektor 2 (Warek 2) “Wakhid Nur Mukhlis” kepada wartawan icnews menjelaskan, kita hari ini melakukan kesepakatan untuk mencabut skorsing terhadap 9 mahasiswa, pencabutan skorsing ini kita sepakati dengan 9 mahasiswa untuk membuat surat penyataan permohonan maaf dan membuat vidio klarifikasi, tuturnya.

Warek 2 ini juga menyampaikan bahwa untuk surat pencabutan skorsing belum bisa di tanda tangani karena rektor sedang berada di palembang dan juga terkait video yang beredar di medos bahwa benar rektor kami medapat panggilan dari L2DIKTI untuk melakukan klarifikasi terkait masalah ini, tutupnya (ri).