ICNEWS-ONLINE.COM, LUBUKLINGGAU – Wali Kota Lubuklinggau H SN. Prana Putra Sohe (Nanan) bersama Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Ditjen Cipta Karya, Direktur Utama PT. Sarana Multigriya Finansial (PT. SMF), Selasa (07/9/2021) di Kelurahan Rahma Kecamatan Lubuklinggau Selatan I, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan, meresmikan dan melaunching pelaksanaan kegiatan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Hadir langsung pada kegiatan tersebut Wali Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe, Dirut PT. SMF, Ananta Wiyogo, Kepala BPPWSS Achmad Irwan Kusuma, Direktorat PKP Kementrian PUPR, Asisten II Setda Kota Lubuklinggau Kgs. Efendi Fery, Kepala Dinas Perkim Kota Lubuklinggau Trisko Defriansah, Kepala Dinas PUPR Kota Lubuklinggau Achmad Asril, Camat Linggau Selatan I, Kapolsek Lubuklinggau Selatan, Lurah Rahmah, serta masyarakat penerima manfaat.
Dalam sesi wawancara kepada sejumlah awak media, Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sumatera Selatan (BPPWSS) Achmad Irwan Kusuma menjelaskan bahwa setelah dilakukan identifikasi kawasan kumuh di Lubuklinggau ada 517 hektar, hal ini berdasarkan SK Walikota yang diterbitkan pada tahun 2019. Untuk pengurangan kawasan kumuh.
Lanjut Irwan sedang dibutuhkan anggaran 1.5 sampai 2 milyar Rupiah. Sehingga dengan luasan lahan 517 hektar maka dibutuhkan 1 triliun Rupiah lebih.
“Maka kalau hanya mengandalkan APBD Provinsi dan APBD Kabupaten Kota dan sumber-sumber pembiayaan lainnya rasanya agak sulit penanganan kawasan kumuh secara masif hingga tahun 2024. Alhamdulillah dari PT.SMF sudah membantu mengurangi salah satu tujuh indikator kumuh, ini patut disyukuri”, papar Achmad Irwan Kusuma.
Senada dengan Direktur PT. SMF Ananta Wiyogo dalam sambutannya menyampaikan bahwa program RTLH ini kolaborasi Pemerintah Kota, Dirjen Permukiman dan PT.SMF.
Adapun PT. SMF itu sendiri adalah BUMN di bawah naungan Kementrian Keuangan yang salah satu tugasnya untuk membantu pendanaan infrastruktur. Seperti membantu masyarakat untuk mendapatkan rumah layak huni.
Ananta Wiyogo juga menjelaskan sumber dana PT.SMF bersumber dari APBN dan pasar modal. “Program KOTAKU ini merupakan program jangka panjang yang kita lakukan dari sabang sampai merauke harapan kami bisa dimanfaatkan sebaik-baik mungkin”, timpal Ananta Wiyogo penuh harap.
Pada kegiatan ini, Wali Kota Lubuklinggau Drs. H. SN. Prana Putra Sohe dalam sambutannya menyampaikan bahwa di Kecamatan Lubuklinggau Selatan 1 kurang lebih luas wilayahnya 60.000 hektar. Di Lubuklinggau ini ada 316 unit bedah rumah, dan khusus di Kelurahan Rahmah ada 31 unit RTLH yang dibangun, tutupnya (SP).